Rabu, 08 Januari 2014

CARA KERJA WAP

Mengetahui Cara Kerja WAP ( Wireless Aplication Protocol )


Perluasan jaringan seluler digital dan PCS (Personal Communication Services) telah menciptakan landasan yang kuat bagi layanan Internet wireless. Menurut perkiraan, terdapatlebih dari 50 juta ponsel dengandukungan Internet yang digunakan saat ini.
Pada 1997, Nokia, Motorola,Ericsson, dan Phone.com berembuk untuk membangun WAP. Merekapercaya bahwa kebutuhan standar Internet wireless yang universalsudah begitu mendesak. Sejak saat itu, lebih dari 350 perusahaan telahbergabung bersama mereka dalam Forum WAP. WAP dirancang untuk bekerja pada layanan nirkabel yang sudah ada, menggunakan standar-standar seperti:
SMS (Short Message Service)
CSD (Circuit Switched Data) berkecepatan tinggi
GPRS (General Packet Radio Service)
USSD (Unstructured Supplementary Services Data)

WAP menggunakan WML (WirelessMarkup Language) yang mencakup HDML (Handheld Device Markup Language) yang di kem bangkan oleh Phone.com.WML dikembangkan dari XML (eXtensible Markup Language). Tidak seperti HTML, WML dianggap sebagai meta language. Secara mendasar, hal ini berarti bahwa selain menyediakan tag-tag predefined, WML mendukung Anda untuk merancang komponen markup language sendiri. WAP juga mendukung penggunaan protokol Internet standar, seperti UDP, IP, dan XML.Ada tiga alasan utama mengapa Internet wireless memerlukan WAP:
Kecepatan transfer
Ukuran dan keterbacaan
Navigasi

Kebanyakan ponsel dan PDA yang mendukung Internet memiliki kecepatan transfer data sebesar 14,4 Kbps atau kurang. Bandingkan angka ini dengan modem biasa yang berkecepatan 56 Kbps.Kebanyakan website saat ini dipenuhi grafis yang membutuhkan waktu download yang sama pada kecepatan 14,4 Kbps. Untuk mengatasi masalah ini, biasanya konten Internet wireless berbasis teks.Ukuran LCD yang relatif kecil pada ponsel atau PDA menjadi tantangan yang lain. Kebanyakan website dirancang untuk tampilan resolusi 640×480 pixel. Halaman dengan resolusi itu tidak termuat pada tampilan perangkat wireless. Permasalahan lainnya adalah navigasi. Anda membuka website dengan menunjuk dan mengklik menggunakan mouse, tetapi jika Anda menggunakan ponsel, Anda sering menggunakan satu tangan untuk meng-scroll tombol-tombol.WAP memperhitungkan semua keterbatasan ini dan menyediakan suatu cara untuk bekerja dengan ponsel yang biasa.
Inilah yang terjadi ketika Anda mengakses website menggunakan perangkat yang mendukung WAP:

Anda menghidupkan perangkat dan membuka web browser mini.
Perangkat itu mengirimkan sinyal radio, mencari layanan.
Hubungan dibuat dengan penyedia layanan (service provider) Anda.
Anda memilih website yang ingin Anda lihat.
Permintaan dikirim ke server gateway menggunakan WAP.
Server gateway mengambil informasi itu via HTTP dari website.
Server gateway meng-encode data HTTP sebagai WML.
Data WML yang telah di-encode dikirimkan ke ponsel Anda.
Anda melihat versi Internet wireless dari website yang Anda pilih.

Untuk membuat konten Internet wireless, website menciptakan versi teks-saja atau grafis-rendah. Data itu dikirim dalam format HTTP oleh web server ke gateway WAP. Sistem ini mencakup encoder WAP, script compiler, dan adapter protokol untuk mengonversi informasi HTTP ke WML. Gateway itu kemudian mengirimkan data yang dikonversi ke client WAP pada perangkat wireless Anda. Apa yang terjadi antara gateway dan client bergantung pada fitur dari berbagai bagian pada tumpukan protokol WAP (protocol stack).Marilah kita membahas setiap bagian tumpukan itu. WAE (Wireless Application Environment) menyimpan alat-alat yang digunakan oleh pengembang konten Internet wireless. Hal ini mencakup WML dan WMLScript, bahasa scripting yang digunakan bersama WML. Bahasa tersebut berfungsi seperti halnya Javascript. WSP (Wireless Session Protocol) menentukan apakah sesi antara perangkat dan jaringan akan berorientasi koneksi atau tanpa koneksi. Secara mendasar, hal ini adalah tentang apakah perangkat perlu saling berhubungan dengan jaringan selama sesi atau tidak. Dalam sesi berorientasi-koneksi, data dialirkan dua arah antara perangkat dan jaringan; WSP kemudian mengirimkan paket ke layer WTP (Wireless Transaction Protocol, lihat di bawah). Jika sesi bersifat tanpa koneksi, biasanya digunakan ketika informasi disiarkan atau di-streaming dari jaringan ke perangkat, kemudian WSP mengarahkan kembali paket itu ke layer WDP. WTP (Wireless Transaction Protocol) bertindak seperti polisi lalu lintas, menjaga aliran data. Ia juga menentukan bagaimana mengklasifikasi masing-masing permintaan transaksi:
Dua-arah dapat diandalkan
Satu-arah dapat diandalkan
Satu-arah tidak dapat diandalkan

Layer WSP dan WTP berhubungan dengan HTTP dalam rangkaian protokol TCP/IP.
WTLS (Wireless Transport Layer Security) menyediakan fitur keamanan yang juga ditemukan dalam bagian TLS (Transport Layer Security) dari TCP/IP. Ia memeriksa integritas data, menyediakan enkripsi, dan melakukan otentikasi client dan server.
WDP (Wireless Datagram Protocol) bekerja bersama layer network carrier. WDP memudahkan untuk mengadaptasi WAP ke beragam bearer karena hanya perlu mengubah informasi yang dipelihara pada levelini.
Network carriers, disebut juga bearer, adalah teknologi apa pun yang dapat digunakan oleh provider wireless, selama informasi yang disediakan pada level WDP ke interfaceWAP dengan bearer.
Begitu informasi tersebut diterima oleh client WAP, ia akan diteruskan ke web browser mini. Forum WAP terus memperbaiki spesifikasi standar WAP untuk memastikan perkembangan secara tepat dan berguna.(sumber: (http://computer.howstuffworks.com/wireless-internet.htm),(www.openmobilealliance.org/ tech/affiliates/wap/wapindex.html tutorials/67/1/)(PcMild)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar